"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu. "Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.
Alhamdulillah Sekali lagi saya mendapat artikel yang menarik yang bisa menambah wawasan dan menambah pengetahuan kita tentang apa itu kehidupan. Hidup ini adalah sebuah keterkaitan yang saling mempengaruhi, dan manusia tidak bisa hidup hanya seorang diri, melainkan ia harus bergaul dan bersosialisasi dengan manusia yang lain karena memang secara fitroh manusia adalah makhluk sosial yang butuh dan saling membantu satu sama lain. Maka dari itu selayaknyalah kita harus selalu menjaga tali silahturohmi dengan siapapun, menjalin hubungan baik dengan sesama dengan menghargai dan menghormati.
Semoga kita mendapat pelajaran dari apa yang tertulis di atas, Semoga di bulan puasa ini kita ditempa dan akhirnya menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, Amin ...
~ Semoga Bermanfaat ~
10 comments:
waw inspiratif sekali
keren :senyum:
keren gan, posting e
ini sikap yang harus kita tanamkan di setiap perbuatan kita, selalu bersikap baik, dan selalu mengutamakan nilai win win solution agar setiap tindakan kita tidak meruguakan salah satu pihak...
keep nice poting..
btw..yo ngene iki blog seng sip, paling nggak iso di delok isine, masio sek rodok abot...
wah...ternyata begitu rupanya...ilmu kehidupan...mantab!
kehidupan asli ada sich mas...di daerah desa Asal Ibu saya...
mungkin itu rahasia petani Klaten...pantesan berasnya laris kemana-mana soalnya sehabis panen ada acara bertukar dan berbagi beras di desa Ibu saya itu...jadinya ea mungkin berasnya jadi josh!
itulah arti berbagi...dengan tolong menolong diharapkan akan mempererat tali silaturahmi...biar nanti kalau ada masalah tetap ada yang mendukung dan menemani...hahag...simbiosis mutualisme...
@lulu, makasih dah berkunjung + komentnya hehe ( maaf emoticon sampai saat ini belom aktif )
@Mas Dwi, Insyallah mas, kita sama2 berusaha ...
keep posting ^^
@Mas Ayub, oh ternyata di desa mas ayub dipraktekan yg sama yach, saling menukar bibit tanaman hehe sip sip, bener kata mas Ayub "simbiosis mutualisme" atau saling menguntungkan, ( eh ada pelajaran biologi masuk kwkw ) memang berbagi itu indah, apalagi kalo bermanfaat bagi semua, ... happy blogging mas Ayub :) makasih kunjungannya ^^
Simbiosis mutualisma sangat dibutuhkan dalam berinteraksi di lingkungan. Terima kasih postingannya.
waawww pagi-pagi saya dapat ilmu yg berharga nih, prinsip hidup yg sangat luhur sekali.
buat apa kita sukses sendiri, mungkin itu kata2 ringkasnya y???
salam kenal y mas, kunjungan perdana nih. Trims udah maen2 k blog saya.
@Ummiega, iya mbak/mas hehe, sangat penting sekali :)
@Tito, ^^ salam kenal jg ma Tito, makasih jg mas atas kunjungan baliknya :), semoga kita sukses bersama, amin, sukses rame2 ^^
wah bisa dipake buat ngasi pencerahan buat orang lain nih,
mantep banget sih
@Biji, Terima kasih atas kujungannan pak/bu hehe :) semoga dapat menjadi inspirasi bagi semua :)
hehehehee,,.,./ mantap
Posting Komentar