![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDNChxS4WWP2Fpnwxjfl6mYcaoobGTb7YMQ1B_Oqt_8svDB4dQNNqNMOZgx4dA_ynv-NO5jd-S6dglBgiIOD-xkmuc89ic8mfmc0FCtUpZlahX_2odfObh3kzEFFoNP2VTSSdIB15gxY/s320/images.jpg)
Mungkin inilah bukti dari kerusakan masyarakat pada segi moral. Para pekerja seks wanita sudah menjadi tunasusila yang berarti tidak mempunyai moral dan harkat martabat sebagai seorang wanita. Menjual kemolekan tubuh dan kecantikan untuk dinikmati pria2 hidung belang, haha hidungnya si ga belang, tapi moralnya tu belang :D. Tapi anehnya bisnis inipun ramai dan laris manis ? apakah mereka yang menjadi pelanggan tidak mempunyai istri ? tidak ! kebanyakan mereka mempunyai istri yang setia menunggunya di rumah, karena si suami pamit meeting pulang malam, eh nyatanya mampir "njajan" di lokalisasi.
Memang masalah kerusakan moral masyarakat ini tidak bisa terseleseikan jika tidak ada penanganan langsung dari pemerintah. Tapi sungguh disayangkan! pemerintah malah memberi dukungan dan jaminan keamanan dengan melokalisir tempat2 prostitusi dengan imbalan pajak yang tinggi ! seperti kata sponsor ... Orang bijak bayar pajak ! Apa kata dunia ! ... hemm hasil pajak bersumber dari keharaman ...
Apakah ini penyebab kenapa Pemerintah kian lama kian terpuruk ? Apakah karena penghasilan negara bersumber dari ke-Haram-an ? ... entahlah !
Sekian
~ Hot Blogging ~
1 comments:
inggih mbah...
Posting Komentar